Analisis Semiotika Pada dalam Film Parasite

 Pendahuluan

Film dalam tujuannya menyampaikan informasi menyajikan bukan hanya sekadar gambar dan suara tanpa makna. Film juga sering sekali menjadi salah satu sarana untuk mentransmisikan pesan-pesan bermakna yang ingin disampaikan komunikator kepada audiens massa (Ardianto, 2009). Parasite atau dalam Bahasa Koreanya “Gisaengchung”, merupakan film drama thriller yang disutradarai, dan ditulis oleh Bong Joon-ho bersama Kwak Sin-ae dan Jang Young-hwan yang memproduseri film ini serta Han Jin-won yang juga menulis naskah untuk film ini. Film ini dibintangi Song Kang-ho, Lee Sunkyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik, dan Park So-dam. Aktor yang bermain dalam film ini merupakan aktor kawakan Korea Selatan yang sudah tidak dipertanyakan lagi kemampuannya dalam beradu akting. Salah satu karya film dengan banyak semiotika di dalamnya ialah Film Parasite yang berasal dari Negeri Gingseng, Korea Selatan.

Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Cannes ke-72 pada 21 Mei 2019 di Perancis. Parasite pun menjadi film Korea Selatan pertama yang memenangi Palme d'Or atau Palem Emas. Palem Emas adalah hadiah tertinggi yang diberikan kepada sebuah film pada Festival Film Cannes dan disampaikan kepada sutradara film terbaik kompetisi utama.

Metode Penelitian

Kompleksitas semiotika dalam sebuah film dapat dilihat dari bagaimana sistem tanda digunakan dan ditunjukkan dalam sebuah film. Tidak jarang terlihat cerminan budaya yang dimasukkan berdasarkan tanda-tanda yang ingin disampaikan oleh sang pembuat cerita. Semiotika yang dihadirkan pada film kerap menjadi daya tarik penonton untuk memahami lebih dalam tentang pesan moral yang terkandung. Analisa yang dilakukan terhadap semiotika pada film biasanya tidak akan sempurna jika hanya dilakukan dalam satu kali tonton saja. Kata “pesan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “nasehat”, “perintah”, “amanat” atau “permintaan” yang disampaikan (KBBI,1997: 761). Jadi pesan merupakan keseluruhan dari apa yang disampaikan komunikator (Widjaja, 1986: 14). Sedangkan pengertian “moral” menurut KBBI adalah ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita. Sedang nilai-nilai moral diartikan sebagai berfikir, berkata, dan bertindak baik. Maka pesan moral yang dimaksud dalam skripsi ini adalah di mana tampilan setiap tayangan gambar dan bahasa yang disampaikan dalam film Parasite. Analisis semiotika Roland Barthes dipilih karena peneliti memahami film sebagai produksi tanda dan pembangunan mitos. Penggunaan analisis semiotika Roland Barthes adalah untuk membongkar mitos mitos dalam film dengan memperlihatkan aspek kesejajaran sehingga tampak suatu makna yang muncul dari tanda dalam adegan film. Makna makna dalam tanda adegan film tersebut berupa adegan dan dialog para pemain film Parasite.

Hasil Dan Pembahasan

Berdasarkan konteks yang telah diuraikan sebelumnya, fokus masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana representasi pesan moral yang terkandung dalam film Parasite karya Bong Joon-Hoo. Secara Akademis, penelitian ini dapat menjadi sumbangsih kepada Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USU beserta praktisi Ilmu Komunikasi lainnya, terutama dalam bidang sinematografi lewat analisis semiotika.

Teori Dan Analisis

Penempatan teori pada penelitian kualitatif lebih ke garis yang digunakan di bidang sosiologi dan antropologi dan mirip dengan istilah paradigma. Setiap penelitian memerlukan paradigma teori dan model teori sebagai dasar dalam menyusun kerangka penelitian. Paradigma juga normatif, memberitahu praktisi apa yang harus dilakukan tanpa perlu pertimbangan eksistensial atau epistemologis yang panjang. Tapi itu adalah aspek paradigma yang merupakan kedua kekuatan dalam membuat tindakan yang mungkin, kelemahan mereka bahwa alasan untuk tindakan tersembunyi dalam asumsi diragukan paradigma.


Kesimpulan

Berdasarkan penyajian data yang telah diuraikan dan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan: 

1. Terdapat banyak sekali tanda dalam Film Parasite yang mengandung arti tersirat. Sutradara Parasite sangat apik membungkus pesan kesenjangan sosial di Korea Selatan lewat film yang hanya berdurasi 132 menit. Tanda tanda tersebut ditampilkan melalui beberapa aspek seperti latar dan setting film, teknik pengambilan gambar,karakter dan dialog antar tokoh, adegan yang dilakukan pemain, hingga pemilihan wardrobe tokoh tokoh di film Parasite. 

2. Melalui analisis yang dilakukan dengan menggunakan teori semiotika oleh Bapak Roland Barthes, peneliti menemukan tiga pesan moral utama dalam film ini yang ditampilkan melalui makna denotatif, konotatif serta mitos yaitu, adanya pemberlakuan hukum karma dalam budaya Korea Selatan yang menyebabkan setiap individu akan menerima ganjaran yang setimpal akan perbuatannya. Pesan moral kedua adalah bagaimana keluarga menjadi faktor utama dan tempat seseorang selalu kembali dalam rasa aman




 

Comments

Popular posts from this blog

OBJEK KAJIAN SEMIOTIKA " LUKISAN RADEN SALEH DAN NICOLAAS PIENEMAN (STUDI KASUS PADA LUKISAN PENANGKAPAN PANGERAN DIPONEGORO) "

SEMIOTIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI